JAKARTA, Radio Positif Gubernur Jakarta Pramono Anung beserta dengan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin secara resmi memperkenalkan tiga fasilitas kesehatan terbaru untuk penduduk Jakarta di Rusun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat pada hari Rabu, 14 Mei 2025.
Tiga layanan tersebut terdiri dari Pasukan Putih, Jakcare, serta Tim Medis Reaksi Cepat.
Pramono mengungkapkan bahwa peluncuran tersebut adalah janji dari kampanye Pilkada 2024 dan sekarang sedang diwujudkan.
"Oleh karena itu diselenggarakannya acara di sini? Saat itu saya bersumpah dapat mengumumkannya (ketiga layanan tersebut) dan alhamdulillah saat ini kami launching," ungkap Pramono Anung di tempat tersebut, Rabu.
Pasukan Putih
Pramono mengatakan bahwa Pasukan Putih adalah program pelayanan kesehatan mobile yang ditujukan untuk orang dewasa di atas usia 18 tahun dan juga lansia.
Konsentrasi utamanya adalah mengatasi penyakit-penyakit spesifik seperti strok serta kondisi-kondisi lainnya.
“Untuk layanan masyarakat atau pasukan putih, ini bukan hanya untuk lansia saja, tetapi juga anak di atas 18 tahun apabila punya persoalan dengan kesehatannya, apakah itu stroke dan sebagainya-sebagainya,” ungkap Pramono.
Pasukan Putih juga berfungsi sebagai pengawas kesehatan masyarakat.
Mereka akan mengedukasi warga tentang gaya hidup sehat, memantau kesehatan lansia, serta mengingatkan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.
Jakcare
Layanan kedua adalah Jakcare, layanan konseling kesehatan jiwa yang beroperasi 24 jam.
Penduduk bisa mendapatkannya dengan menggunakan aplikasi JakKini (JAKI) atau menelepon nomor tertentu yang sudah disediakan.
"Untuk layanan JakCare berlangsung selama 24 jam, dapat dilakukan lewat aplikasi Jaki ataupun melalui nomor tertentu yang baru saja saya sebutkan, serta poin utamanya adalah semua biaya konsultasinya ditanggung sepenuhnya oleh JakCare, jadi semuanya bebas biaya," terang Pramono.
Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, Ani Ruspitawati mengumumkan bahwa pelayanan tersebut disokong oleh para psikolog klinik yang bertugas dalam tiga jadwal sehari-hari.
"Tiap shift, ada tiga psikolog klinis yang standby untuk memberikan bantuan konseling kepada warga. Nomor telepon darurat ini pun telah tersambung dengan 28 pusat kesehatan masyarakat dan 31 rumah sakit umum daerah di wilayah DKI Jakarta yang sudah menyediakan pelayanan bagi masalah kejiwaan," jelas Ani.
Di samping menyediakan bantuan konsultasi untuk kesehatan mental, Jakcare juga bertindak sebagai titik awal bagi para korban kekerasan yang menimpa wanita dan anak-anak, bekerja sama dengan program KTPA (Kekerasan Terhadap Wanita dan Anak).
"Tim kami mendapat dukungan dari BPBD dan Damkar di bidang operasional, serta dukungan teknologi informasi dari Kominfo. Selain itu, beberapa departemen turut berpartisipasi seperti Dinas PPAPP dan Dinsos; semua unit ini bekerja sama dalam sebuah jaringan terintegrasi," jelas Ani.
Tim Medis Reaksi Cepat
Layanan ketiga adalah Tim Medis Reaksi Cepat yang mencakup 86 ambulans serta 17 unit sepeda motor bernama Unit Reaksi Cepat (URC).
Jasa ini dapat dijangkau menggunakan nomor darurat 112 atau 1119.
“Dimana saja kalau ada kebutuhan ambulans, bisa melalui 112, 1119, atau aplikasi Jaki,” jelas Pramono.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dalam memperkuat layanan kesehatan.
Ia mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat agar bisa menikmati usia hidup yang lebih panjang dan berkualitas.
Saat ini, rata-rata usia harapan hidup di Indonesia adalah 74 tahun. Namun, usia sehat masyarakat Indonesia hanya mencapai 62 tahun.
"Rata-rata umur harapan hidup di Indonesia adalah 74 tahun. Namun, penting bagi Bapak dan Ibu untuk mengetahui bahwa ini merujuk pada umur harapan hidup. Sementara itu, umur harapan sehat di Indonesia baru mencapai 62 tahun," jelas Budi.
Budi mengutamakan kelima tanda kebugaran tubuh yang penting untuk diawasi, yakni sebagaimana tercantum berikut:
- Tekanan darah: Kurang dari 120/80 mmHg
- Gula darah: Kurang dari 200 mg/dL
- Kolestrol: Kurang dari 200 mg/dL
- Lingkar perut: Kurang dari 90 cm bagi laki-laki, kurang dari 80 cm bagi perempuan.
- Indeks masa tubuh (IMT): Sebaiknya kurang dari 25
"Apabila kelima indikator tersebut terpenuhi, Insya Allah seseorang dapat mencapai umur 99 tahun tanpa perlu mengalami hemodialisis, strok, ataupun serangan jantung," ungkap Budi.
Budi pun menekankan kepentingan untuk mempertahankan berat badan dan mencegah obesitas.
Dia bahkan menyarankan bahwa ukuran celana jeans dapat dijadikan sebagai acuan mudah untuk memperkirakan tingkat risiko obesitas.
"Pada dasarnya, pria ketika membeli celana jeans masih harus mencoba ukuran di atas 32 atau 33. Berapa sebenarnya ukuran celananya? Jika sudah 34-33, kemungkinan besar orang tersebut kegemukan. Mereka cenderung lebih dini dalam menjalankan ibadah kepada Tuhan daripada mereka yang menggunakan celana jeans dengan ukuran 32," jelas Budi.
Dia menyatakan tidak memiliki niat untuk body shaming , tetapi lebih kepada kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.
“Aku di sini sudah hafal, sudah lihat siapa yang di atas (berat badan berlebih), siapa yang di bawah. Menterinya aja masih diatas nih, masih agak obesitas,” kata Budi.
Agar masyarakat memiliki umur panjang, Budi menyarankan pola hidup sehat seperti, mengikuti anjuran pola makan sehat dengan makan sebelum kenyang seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, berolahraga lima kali seminggu selama 30 menit, hindari stres yang berlebihan agar tidak rentan terhadap penyakit.
Budi pun mengharapkan agar Satuan Kerja Baru yang diperkenalkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat bertindak sebagai supervisor dalam bidang kesehatan publik.
Salah satu tanggung jawabnya adalah mengawasi bobot tubuh masyarakat supaya terhindar dari risiko penyakit dan dapat mencapai usia yang lama.
"Bapak seragam putih ini mengapa berwarna putih? Karena warna putih melambangkan surga. Tugas mereka adalah agar bisa masuk ke sorga selama 99 tahun itu lho. Jadi jangan harap untuk memasuki surga saat usia baru mencapai 60 atau 58-59 tahun," terang Budi.

0 Komentar