, Bandung - Digital Happiness, studio game Perusahaan independen dari Bandung, yang dikenali sebagai PT Digital Semantika Indonesia, merilis sejumlah proyek game terbaru saat memperingati ulangtahun ke-11 mereka. Pada acara istimewa bertajuk DXHP 2025 yang disiarkan di YouTube pada Rabu malam, tanggal 14 Mei 2025, tim tersebut menemui dan menyapa penggemar online mereka.
Mereka melaporkan tentang beragam aktivitas terkini di dapur produksi, proyekjudul baru yang akan datang, dan penawaran khusus untuk beberapa produknya. Salah satu founder Digital Happiness, Rachmad Imron, juga ikut mendukung promosi dari Broomstick Exorcist, sebuah game horor eksorsisme terbarunya yang memiliki estetika visual monokrom 2D.
"Angin segar untuk Digital Happiness yang telah fokus pada pembuatan game visual 3D," ujarnya saat itu di hari Rabu, 14 Mei 2025.
Digital Happiness pun turut merilis DreadOut Kumpulan Remaster untuk PC menampilkan DreadOut dengan perbaikan pada grafik visula dan performanya. Menurut Imron, rangkaian ini dapat dirilis karena kerjasama antara studio mereka dengan Soft Source, yaitu partner penerbitan game dari Singapura.
Seri ketiga DreadOut saat ini tengah dipersiapkan oleh tim manajerial. Permainan teranyar tersebut bakal mengembangkan alam semesta DreadOut dengan membawa sudut pandang yang fresh, mulai dari aspek narasi hingga interaksi pemainnya.
Terdapat pula rencana untuk merilis Jurnal Risa: Dark Destiny, sebuah permainan berbasis pada narasi Risa Saraswati, sang pengarang novel horror terkenal dengan kekuatan serta legenda misternya. Game terbaru ini mencampurkan unsur-unsur ketakutan dan latar belakang personal, memperlihatkan aspek-aspek dari dunia kreasi dan warisan budaya Indonesia.
Di luar sebagai sebuah pesta, DHXP 2025 bertindak sebagai momen penggalian kembali jejak perjalanan Digital Happiness. Studio game yang telah didirikan tahun 2013 ini sempat menyelenggarakan crowdfunding Atau pencapaian pendanaan pada skala global untuk mengerjakan seri pertama DreadOut. Film horor kaya akan unsur lokal ini telah diubah menjadi bentuk layar lebar dan termasuk dalam daftar tersebut. 20 Bintang Dunia yang Menanjak dari Indonesia: Merek-merek Berprestasi Menuju Level Kelas Dunia versi Forbes Indonesia.

0 Komentar