Radio Positif – Solo tidak hanya terkenal sebagai pusat seni dan budaya, namun juga surganya makanan yang memikat lidah. Di setiap sudutnya terdapat aneka cita rasa tradisional yang telah dilestarikan sejak lama.
Berdasarkan informasi dari halaman YouTube 10 Best ID, ada sepuluh hidangan tradisional khas Solo yang sudah tersohor dan populer di kalangan masyarakat.
Bukan hanya lezat, makanan-makanan ini juga menggambarkan kepandaiannya dalam mengekspresikan warisan budaya lokal serta keragaman masak adat Jawa.
Berikut adalah hidangan asli yang dapat ditemui di Solo, mulai dari nasi liwet sampai pecel deso. Rasakan kesegaran dan kelezatannya yang tidak hanya memuaskan lapar, tapi juga membawa kembali ingatan akan masa kecil Anda.
- Nasi Liwet Solo
Nasi liwet merupakan hidangan tradisional dari Solo yang harus diicipa setiap orang saat berada di sana. Nasi gurih yang dimasak menggunakan santan dilengkapi dengan opor ayam, telur pindang, serta sambal goreng, menghasilkan kombinasi cita rasa yang seimbang.
Warung Nasi Liwet Bu Wongso Lemu yang telah ada sejak awal tahun 1950-an merupakan lokasi terkenal bagi mereka yang ingin menikmatinya.
Di samping rasa makanannya yang asli, atmosfer restoran yang tetap menjaga ciri khas tradisional memberikan kesempatan bagi para pelanggan untuk menikmati pengalaman makanna dengan lebih mendalam.
- Serabi Notosuman
Serabi Solo merupakan makanan ringan khas yang dibuat menggunakan bahan dasar tepung beras dan santan, memiliki cita rasa manis serta tekstur istimewa: empuk di bagian dalam dan garing di sisi pinggirnya. Lokasi populer bagi para pecinta serabi adalah Serabi Notosuman yang telah beroperasi selama bertahun-tahun lamanya.
Di samping itu, Anda pun berkesempatan untuk menyaksikan secara langsung cara pembuatan serabinya. Wangi santan yang menggoda serta cita rasa tradisionalnya menjadikan camilan ini selalu memukau para pencintanya.
- Selat Solo
Selat Solo merupakan hasil pertemuan budaya antara kuliner Jawa dengan Eropa. Hidangan ini terbuat dari daging sapi yang lembut, disajikan bersama kuah semur yang manis, kentang, Wortel, selada segar, serta telur rebus di atasnya. Cocok sekali dinikmati sebagai makan siang.
Kusumasari Restaurant merupakan pilihan utama untuk menikmati SelatSolo dalam atmosfer yang elegan dan menyenangkan. Rasanya yang manis dan gurih serta dagingnya yang empuk membuat hidangan ini disukai berbagai usia.
- Gudeg Ceker
Bedanya dengan gudeg Yogyakarta, gudeg asliSolo punya rasa yang lebih gurih dan kurang manis. Ciri khususnya adalah penambahan ceker ayam yang diolah sampai lembut serta bercitarasa kuat.
Gudeg Ceker Margoyudan merupakan lokasi paling ikonik untuk mencicipi hidangan tersebut, beroperasional mulai petang hingga subuh. Tempat ini ideal bagi mereka yang ingin menjelajahi kelezatan makanan di waktu malam dengan pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan.
- Sate Buntel
Sate buntel merupakan hidangan daging kambing halus yang dikemas dengan lemak tipis, kemudian dipanggang sampai wangi dan berwarna kuning emas. Rasanya yang gurih, empuk, serta aromanya yang khas menjadikan makanan ini disukai oleh para pecinta masakan daging.
Tempat yang sangat disukai adalah Sate Buntel Tambak Segaran yang telah dikenal selama bertahun-tahun. Di lokasi ini, atmosfer yang ramah dari kedatangan penduduk setempat sampai pelancong memberikan keseruan tersendiri saat menikmati hidangan.
- Timlo Solo
Timlo merupakan hidangan sop asli dari Solo yang memiliki kaldu jernih berflavor lezat, disertai dengan sosis Solo, telur petelur rebus, serta potongan daging ayam. Hidangan tersebut menampilkan kebersihan cita rasa, meskipun tetap mampu memikat selera.
Timlo Sastro menjadi destinasi paling populer untuk menikmati hidangan ini. Cocok disantap di pagi hari atau sebagai makan siang ringan dengan tambahan kerupuk sebagai pelengkap.
- Tengkleng Klewer
Tengkleng merupakan sajian mirip gulai, namun kuahnya lebih encer dan menggunakan bagian tulang kambing. Rasanya kaya akan rempah dan nikmat dinikmati saat masih panas.
Tengkleng Klewer adalah tempat terbaik untuk mencoba menu ini. Pengunjungnya tak hanya penduduk lokal, tetapi juga wisatawan yang ingin mencicipi kuliner khas Solo yang autentik.
- Cabuk Rambak
Cabuk rambak merupakan camilan yang terbuat dari ketupat, dilengkapi dengan saus wijen sangrai, serta disajikan bersama kerupuk karak. Walaupun penampilannya biasa, rasanya sangat istimewa dan jarang bisa ditemui di tempat lain.
Umumnya tersedia di pasar-pasar tradisional Solo seperti Pasar Gede, menawarkan atmosfer khas setempat. Kue ringan ini cocok sekali sebagai pilihan sarapan sederhana atau camilan saat bersantai.
- Dawet Telasih
Minuman Dawet Telasih asli Solo ini menyejukkan dengan kombinasi santan, gula merah, cendol, biji telasih, serta irisan tape di dalamnya. Rasa manis dan segarnya betul-betul pas untuk melepas dahaga pada sore hari.
Dawet seperti ini umumnya dapat ditemui di sekitaran alun-alun atau pusat kuliner di Solo dan kerapkali digunakan sebagai hidangan penutup setelah mengonsumsi makanan berat. Penampilannya yang memukau turut membuat minuman tersebut menjadi pilihan populer bagi banyak konsumen.
- Pecel Ndeso
Pecel pedas desa merupakan versi unik dari pecel konvensional yang menggabungkan daun singkong, bunga turi, serta sambal kacang spesialnya. Sering kali dinikmati bersama nasi coklat dan tempe goreng untuk melengkapi hidangan tersebut.
Di luar sifatnya yang menyehatan, hidangan tersebut menawarkan cita rasa pedas-manis unik yang pas dinikmati kapan pun. Warung-warung pecel tradisional di area Laweyan umumnya jadi tempat favorit bagi mereka yang ingin merasakannya.
Setiap hidangan tradisional dari Solo tidak hanya menyenangkan selera, namun juga membawa cerita panjang di tiap sendoknya.
Mulai dari makanan pembuka sampai cemilan sederhana, semua sajian ini tidak hanya menghadirkan cita rasa luar biasa namun juga kental akan nilai-nilai kebudayaan.
Jika Anda berkesempatan mengunjungi kota Solo, jangan lewatkan untuk mencicipi deretan kuliner legendaris ini. Pengalaman kuliner yang autentik dan penuh kehangatan ini akan menjadi kenangan yang sulit dilupakan.


0 Komentar