Kota yang terletak di daerah dataran tinggi umumnya masuk ke dalam kategori zona pegunungan, seringkali lebih dari 700 meter di atas permukaan laut. Di area ini, perkotaan menghadirkan pemandangan bergunung-gunung dengan lereng yang curam serta jalanan naik turun dan melingkar. Kondisi geografis seperti itu menjadikan suhu di kota-kota semacam ini cenderung adem dan sejuk.
Misalnya saja, Pegunungan Andes menyimpan berbagai kota yang memiliki ketinggian signifikan di Benua Amerika. Andes sendiri merupakan rangkaian gunung paling panjang di planet kita mencapai kurang lebih 7.000 kilometer mulai dari ujung utara hingga selatannya. Kota La Paz di Bolivia menjadi contohnya sebagai salah satu tempat tinggal tertinggi di dunia yang ada di atas elevasi 2.800 meter. Untuk informasi tambahan mengenai kota-kota setinggi ini, silakan merujuk pada data-data tersebut saat ini.
1. Quito, Ekuador
Quito meluas hingga mencapai ketinggian 2.850 meter. Secara resmi bernama San Fransisco de Quito, ini adalah pusat pemerintahan dari negara Ecuador. Terdapat di dataran tinggi bagian utara Ecuador, tepatnya dalam lembah Sungai Guayllabamba dan berlokasi di sebelah timur gunung api Pichincha. Gunung Pichincha mempunyai beberapa puncak antara lain Ruku Pichincha yang setingannya 4.700 mdpl serta Guagua PichinCHA dengan ketinggian 4.794 mdpl.
Di bagian selatan Quito mempunyai iklim dataran tinggi subtropis, sementara di sebelah utaranya memiliki iklim Mediterranean yang cerah. Rata-rata suhu setahun mencapai 15 derajat Celsius dan cuaca dingin biasa terjadi antara bulan September hingga Mei. Kota ini juga tak jauh dari sebuah gunung berapi lain yang disebut Gunung Berapi Reventador. Bahkan pada satu titik, gunung tersebut pernah erupsi sehingga menyelimuti kota Quito dengan lapisan debu vulkanik halus.
2. Leh, Ladakh, India
Leh merupakan pusat administratif wilayah Ladakh di India yang terdapat di sekitar Pegunungan Himalaya di bagian utara negara tersebut. Kota ini memiliki ketinggian sekitar 3.500 meter di atas permukaan laut. Pemandangan kotanya mencerminkan adanya biara dan stupas, menjadikan Ladakh dikenal sebagai "Tibet Kecil". Hal ini dikarenakan oleh hubungan dekat secara geografi maupun budayanya dengan Tibet. Rerata curah hujan setiap tahunnya di Leh hanya berkisar antara 100 milimeter saja.
Ketika musim panas di Leh, suhunya dapat mencapai 25 derajat celcius dan turun menjadi -15 derajat celcius di musim dingin menyebabkan hujan salju yang lebat di jalur tinggi Leh. Di kota gunung tersebar banyak spesies hewan seperti macan tutul salju, ibex siberia, domba liar, marmut, yak dan keledai liar (kiang). Leh juga terkandung mineral seperti emas, tembaga dan batu semi mulia.
3. Lhasa, Tibet, China
Tibet, suatu daerah di bagian baratdaya Tiongkok, memang diketahui berlokasi pada dataran tinggi. Ibu kotanya, Lhasa, berada pada ketinggian sekitar 3.650 meter dan merupakan bagian dari pegunungan Nyainqêntanglha. Di sana, aliran anak sungai dari Sungai Yarlung Zangpo melintasi rangkaian gunung bergelombang dengan hamparan salju. Karena letak geografisnya yang tinggi, Lhasa mendapat sinar matahari lebih dari 3.000 jam per tahun.
Intensitas hujan di sini bisa sampai 426 mm, lebih-lebih antara bulan Juli-Semptember, serta temperatur yang sangat rendah dapat turun sejauh -0,9 derajat Celsius saat Januari. Lhasa tetap menjadi pusat penting bagi budaya Buddha Tibet secara keseluruhan. Bila Anda berkunjung ke Lhasa, Tibet, beberapa lokasi wajib dikunjungi adalah Istana Potala, Candi Jokhang, Norbulingka dan juga Danau Namtso.
4. La Paz, Bolivia
Dilansir Britannica, Tercatat bahwa La Paz memiliki ketinggian sekitar 4.100 meter dari permukaan laut dan letaknya di Pegunungan Andes. Variasi suhu di kota tersebut cukup signifikan: rata-rata mencapai 15 derajat Celsius pada bulan Mei dan sekitar 14 derajat Celsius pada Januari yang biasanya menjadi masa cuaca lebih dingin. Bulan September dikenal sebagai bulan paling lembab dengan rata-rata curah hujan mencapai 224 milimeter. Awal pendiriannya dilakukan oleh Alonso de Mendoza selama periode koloni Spanyol pada tahun 1548.
La Paz berkembang sebagai pusat perdagangan dan administrasi koloni Spanyol serta berperan signifikan dalam gerakan kemerdekaan Bolivia dari Spanyol diabad ke-19. Latar belakangi gunung Illimani yang ditutupi salju menjadikan panorama tersendiri bagi La Paceña. Setiap tahunnya, biasanya antara bulan Mei hingga Juni, diselenggarakan festival Yesus del Gran Poder yang mencirikan dirinya melalui parade besar-besaran oleh ribuan tarian. Festival tersebut merupakan penghormatan kepada Ekeko, sang Dewa Kelimpahan masyarakat Aymara.
5. La Rinconada, Peru
La Rinconada merupakan sebuah kota yang terletak di pegunungan Andes di Peru bagian selatan, tepatnya berdekatan dengan pertambangan emas. Dengan elevasi sekitar 5.100 meter atas permukaan laut, La Rinconada menduduki posisi sebagai kota tertinggi di planet kita, demikian jelas hal ini dikemukakan. Kids.kiddle. La Rinconada memiliki iklim tundra alpine di mana suhunya berfluktuasi antara -12 hingga 6 derajat Celsius, dengan temperatur rata-rata sekitar 1,3 derajat Celsius setahun.
Dianggap oleh penduduk lokal Peru sebagai kota di atas awan, La Rinconada memiliki panorama yang seringkali dimeriahkan dengan kehadiran gletser raksasa pada gunung-gunung sekitarnya. Kota ini pun mendapat gelar sebagai salah satu tempat tersendiri di planet kita. Keberadaannya sangat ditentukan oleh aktivitas pertambangan emasnya; hal tersebut mengundang ribuan pekerja tambang dari seluruh pelosok negeri itu, meski lokasi kota berada jauh di udara tipis serta diliputi iklim ekstrim.
Setiap kota ini mempunyai ciri unik tersendiri, seperti lokasi penambangan emas, basis perlawanan kemerdekaan Bolivia melawan kolonialisme Spanyol, pusat agama Buddha bagi pengikutnya di Tibet, adanya "Tibet kecil" di India, serta sebuah kota yang dikelilingi oleh dua gunung berapi aktif. Keempat kota tertinggi tersebut umumnya telah menjadi tujuan wisata, namun satu-satunya yaitu La Rinconada yang belum demikian dikarenakan tingkat oksigen rendah mencapai 5.000 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar warga La Rinconada bekerja sebagai tenaga kerja pertambangan emas.

0 Komentar